Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Arsitektur dan Perkotaan Undip Semarang, yang bernama Hendra Sumaryana, berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul “Pemodelan Infrastruktur Hijau untuk Mewujudkan Kenyamanan Termal Perkotaan (Studi Kasus: Perkotaan Temanggung). Ujian tertutup dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2024 di Undip Semarang. Sidang tertutup dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Atiek Suprapti, MT, dihadiri penguji eksternal oleh Prof Dr, Eng. Pradono,SE.,Mec.DEV, berasal dari Guru Besar ITB. Penguji Internal yang dihadirkan Prof. Dr,Ing.Ir. Gagoek Hardiman dan Prof.Dr. Iwan Rudiarto,ST.MSc., serta promotor Prof. Dr.net. Imam Buchori S.T. dan Dr. Anang Wahyu Sejati,ST. MT. Hasil ujian tertutup disampaikan oleh ketua tim, dinyatakan lulus doktor PDIAP yang ke 87 dengan predikatCumlaude dengan IPK 4,00 masa studi kurang dari 3 tahun.
Hasil Penelitian ini memberikan tambahan pengetahuan baru terkait TheoryofPlace (Center 1997),dalam mendefinisikan kenyamanan lingkungan (Outdoor Thermal Comfort) selain dipengaruhi oleh fungsi, kualitas ruang dan bentuk tata letak, juga dipengaruhi oleh penyediaan infrastruktur hijau yang disinergikan dengan morfologi perkotaan dan meteorologi. Teori kenyamanan lingkungan (Center 1997) selain dipengaruhi oleh peluang aksi sosial dan identitas budaya juga dipengaruhi oleh pemahaman akan nilai historis dan nilai spiritual dalam pengelolaan lingkungannya. Hasil penelitian ini juga memperkaya Teori Termal Comfort (Hope 1990) bahwa perhitungan kenyamanan termal luar ruangan perkotaan, selain menggunakan variabel suhu udara, radiasi matahari dan kelembaban, juga dipengaruhi oleh infrastruktur hijau yang disesuaikan dengan arah dan kecepatan angin, arah orientasi jalan, kombinasi dan spesies pohon, serta jenis dan warna penutup jalan. Pemodelan infrastruktur hijau inidinamakan“Pemodelan Sumaryana”sesuai nama peneliti,untuk kenyamanan termal berbasis infrastruktur hijau yang disinergikan dengan morfologi perkotaan dan meteorologi.
Peneliti yang saat ini menjabat sebagai Kepala BAPPEDA Kabupaten Temanggung memberi rekomendasi kepada para pemangku kebijakan, pemerhati dan peneliti perkotaan, merekomendasikan pola pengelolaan infrastruktur hijau memperhatikan morfologi perkotaan dan metrologi. Tata letak pohon yang disesuaikan dengan arah orientasi jalan berdasarkan lintasan matahari dan arah serta kecepatan angin. Pemilihan warna penutup jalan dan pedestrian disarankan yang lebih cerah, karena dapat mengurangi beban panas pada lingkungan perkotaan. Disampaikan best practicePola Rowalidimana motivasi masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan pola pengelolaan pohon perkotaan, karena terkait dengan nilai historis, nilai spiritual dan nilai sosial budaya terhadap keberadaan pohon dan ruang terbuka di wilayah tersebut. Pola Rowali bisa mendukung pemodelan pengelolaan infrastruktur hijau perkotaan yang berkelanjutan untuk mewujudkan kenyamanan termal perkotaan.
Hasil penelitian telah dipublikasikan pada jurnal ilmiah, tahun 2022 pada Jurnal Ilmiah Nasional “Majalah Geografi Indonesia” Sinta 2 dengan judul “Dampak perubahan tutupan lahan terhadap suhu permukaan di Perkotaan Temanggung: Menuju realisasi program infrastruktur hijau”. Pada tahap selanjutnya 2023,hasil penelitian ini berhasil dipublikasikan pada jurnal Internasional Journalof Urban Sciences. Sebuah jurnal ilmiah internasional bereputasi berindeks Scopus, Q1 dengan SJR 0,70, yang berbasis di Inggris dengan judul “Green infrastructuremodellingfor UHI control to urban thermalcomfort: a case study of Temanggung urban area”. Hasil riset selanjutnya tahun 2024 diterbitkan pada Jurnal “InternatinonalReviewforSpatialPlanningandsustainableDevelopmenet”, dengan judul “Rowali model forSustainable Urban Green Infrastructure Governance A case study of Temanggung urban area”,sebuah jurnal ilmiah Internasional bereputasi Scopus Q2 SJR 0,41 berbasis di Japan.