Intan Hapsari Surya Putri, peneliti muda yang lahir di Kota Semarang, telah berhasil menyelesaikan studi doktornya dengan judul disertasi “Interaksi Lintas Skala pada Manajemen Risiko Banjir di Kota Semarang” melalui sidang tertutup promosi doktor pada tanggal 15 Agustus 2024. Sidang tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Atiek Suprapti, M.T., dan dinyatakan lulus sebagai doktor ke-90 dalam Program Doktor Ilmu Arsitektur dan Perkotaan, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Mengingat Intan saat ini sedang terlibat dalam program penelitian kolaboratif di Technical University of Berlin, Jerman, sidang disertasi dilakukan secara daring. Sidang disertasi ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari sidang proposal, sidang kelayakan, hingga sidang tertutup promosi doktor. Penguji internal terdiri dari Prof. Dr. Ir. Atiek Suprapti, M.T. (Ketua Program Studi Doktor Ilmu Arsitektur dan Perkotaan, Universitas Diponegoro), Prof. Dr. Ir. Suripin, M.Eng (Guru Besar Departemen Teknik Sipil, Universitas Diponegoro), dan Prof. Dr. sc. agr. Iwan Rudiarto, ST, MSc (Guru Besar Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro). Selain itu, Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA, PhD (Guru Besar Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Gadjah Mada) juga berperan sebagai penguji eksternal. Naskah disertasi ini merupakan hasil dari proses penelitian yang dibimbing oleh Prof. Dr. rer. nat. Imam Buchori, S.T., sebagai promotor, dan Prof. Dr.-Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., MPS, sebagai co-promotor.
Memiliki latar belakang pendidikan di bidang perencanaan wilayah dan kota, Intan Hapsari menyelesaikan perkuliahan dan penelitiannya dalam waktu 3 tahun 11 bulan, dengan Kota Semarang sebagai lokasi penelitian. Penelitian ini mengangkat topik integrasi konsep interaksi lintas skala dalam manajemen risiko banjir serta teori panarchy. Dengan menggunakan kerangka panarchy, studi ini menganalisis interaksi lintas skala dalam manajemen risiko banjir dari tingkat lokal hingga nasional serta perubahan temporal yang mempengaruhi sistem di Kota Semarang. Penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi lintas skala memastikan setiap tahap siklus manajemen risiko diperhitungkan, yang membantu kota menjadi lebih tangguh terhadap bencana. Penelitian ini memperluas pemahaman tentang ketahanan dan adaptasi dalam manajemen risiko banjir dan memberikan kontribusi signifikan terhadap literatur dan praktik manajemen bencana di kota-kota pesisir.
Sebagai penerima beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Intan Hapsari, yang berusia 28 tahun, telah aktif dalam berbagai kegiatan akademik, baik internal maupun eksternal, termasuk konferensi internasional. Hasil penelitiannya telah dipresentasikan di berbagai konferensi, seperti International Conference on Tropical and Coastal Region Eco-development (ICTCRED) di Semarang pada tahun 2021, The 5th World Planning Schools Congress (WPSC) bersamaan dengan 16th Asian Planning Schools Association (APSA) Conference di Bali pada tahun 2022, dan 4th International and Interdisciplinary Conference on Spatial Methods for Urban Sustainability di Bangkok pada tahun 2024. Seluruh hasil penelitian Intan Hapsari telah dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi yang terindeks Scopus, seperti The International Journal of Disaster Resilience in the Built Environment (IJDRBE) dan Sustainability and Climate Change Journal, serta dalam prosiding seminar internasional.