Lia Rosmala Schiffer, perempuan yang lahir di Kota Jakarta ini telah berhasil mempertahankan naskah disertasinya yang berjudul Ruang Rundayan: Keberlanjutan Warisan Hidup Masjid-Keraton-Makam di Cirebon, melalui sidang tertutup promosi doktor yang dipimpin langsung oleh Prof.Dr. Ir. Atik Suprapti, MT., pada tanggal 20 Maret 2025 dengan nilai memuaskan. Walaupun pada saat itu kita berada di bulan Ramadhan, namun sidang tertutup promosi doktor tetap dilaksanakan secara luring dan dinyatakan lulus sebagi doktor yang ke-97 pada Program Doktor Ilmu Arsitektur dan Perkotaan, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro (UNDIP). Naskah disertasinya telah diuji oleh Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, MT., dan Dr.Drs. Eko Punto Hendro G, MA., selaku tim penguji internal UNDIP dalam rangkain sidang disertasi yang dimulai dari sidang proposal, sidang kelayakan, hingga sidang tertutup promosi doktor. Selain itu, bapak Dr. Revianto Budi Santoso ST.,MT., juga ikut terlibat dalam menguji naskah disertasinya sebagai penguji eksternal dari UII, Jogjakarta. Naskah disertasinya merupakan hasil dari serangkaian proses penelitian yang dibimbing langsung oleh Prof. Dr. Ir. Atik Suprapti, MT., selaku promotor dan Prof.Dr. Ir. R.Siti Rukayah, ST., MT., selaku co-promotor1, dan Dr.Yudi Nugraha Bahar, ST.,MT. dari Universitas Gunadarama selaku co-promotor 2 ,baik di lokasi penelitian maupun di studio pada Program Doktor Ilmu Arsitektur dan Perkotaan UNDIP.

Selama 5 tahun 1 bulan, perempuan kelahiran 14 April 1979 ini telah menuntaskan proses perkuliahan dan penelitiannya dalam rumpun ilmu arsitektur kota subrumpun keilmuan arsitektur heritage yang terkait dengan keberlanjutan Masjid-Keraton-Makam, dengan Kota Cirebon sebagai lokus penelitian di Provinsi Jawa Barat. Topik penelitian yang diangkat adalah keberlanjutan living heritage Masjid-Keraton-Makam di Cirebon. Penelitiannya berpayung pada paradigma post-positivism dalam pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ruang yang mendukung keberlanjutan living heritage Masjid-Keraton-Makam di Cirebon merupakan proses keruangan yang ditemukan dari fenomena-fenomena ruang keagamaan, sosial dan budaya yang diklasifikasikan menjadi tema-tema ruang Sakral, Caruban, Macapat, Riungan, Pangguron dan Petilasan yang berujung pada ditemukannya konsep ruang kosmis, konsep ruang pepakem dan konsep ruang nyantri yang membentuk ditemukannya teori ruang Rundayan. Konfigurasi Ruang Rundayan memperkaya teori Sumbu Utara-Selatan kota yang memperkaya teori Axis Mundi terkait dengan topik penelitian.

Sebagai seorang dosen yang bertugas pada Jurusan Arsitektur di Universitas Gunadarma, Lia Rosmala Schiffer telah diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan doktoralnya pada Program Doktor Ilmu Arsitektur dan Perkotaan UNDIP melalui beasiswa dari Universitas Gunadarma. Selama mengenyam pendidikan juga berperan aktif dalam kegiatan seminar nasional maupun internasional dan telah menelurkan beberapa artikel ilmiah pada jurnal nasional maupun internasional. Salah satunya adalah artikel berjudul Acculturation of Hindu, Java and Islamic Architecture at the Sang Cipta Rasa Mosque of Cirebon, Indonesia yang telah diterbitkan oleh jurnal ISVS yang terindeks Scopus. Artikel dengan judul Multicultural Architecture on the Fasade of the Great Mosque Sang Cipta Rasa of Cirebon, yang terbit pada Jurnal Arsitektura , UNS Solo. Dan sebuah artikel berjudul Pengaruh Akulturasi pada Makna Ornament Bunga Teratai di Mihrab Masjid Sang Cipta Rasa , yang terbit pada jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi, Universitas Gunadarma. Selain itu, Beliau juga aktif mengikutiInternational Doctoral Coloqium, Program Studi Doktor Arsitektur, Fakultas Teknik, UGM, dan mengikuti Temu Ilmiah National IX, IPLBI di Jakarta sebagai pemakalah dengan judul, Faktor-faktor Tangible dan Intangible Masjid sebagai Heritage.

Link Artikel JurnalĀ