Andi Asrul Sani, pria yang lahir di Kota Watampone ini telah berhasil mempertahankan naskah disertasinya yang berjudul “Tiga Poros Ruang: Integrasi Peran Alam, Keyakinan, dan Adat Patriarkal Pada Permukiman Kenali di Kabupaten Lampung Barat”, melalui sidang tertutup promosi doktor yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Atiek Suprapti, MT., pada tanggal 30 September 2025 dengan nilai Cumlaude. Walaupun pada saat itu adalah batas akhir pelaksanaan sidang tertutup untuk periode wisuda Oktober 2025, namun sidang tertutup doktor tetap dilaksanakan secara tatap muka dan dinyatakan lulus sebagi doktor yang ke-102 pada Program Doktor Ilmu Arsitektur dan Perkotaan, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro (UNDIP). Naskah disertasinya telah diuji oleh Dr. Ir. Agung Budi Sardjono, M.T., dan Edward E. Pandelaki, S.T., M.T., Ph.D., selaku  tim penguji internal UNDIP dalam rangkaian sidang disertasi yang dimulai dari sidang proposal, sidang kelayakan, hingga sidang tertutup doktor. Selain itu, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D., juga ikut terlibat dalam menguji naskah disertasinya sebagai penguji eksternal dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Naskah disertasinya merupakan hasil dari serangkaian proses penelitian yang dibimbing langsung oleh Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M.T., selaku promotor dan Dr. Ars. Ir. Wijayanti, M.Eng, selaku copromotor, pada Program Doktor Ilmu Arsitektur dan Perkotaan UNDIP.

 

Selama 4 tahun 1 bulan 17 hari, pria kelahiran 26 Juni 1987 ini telah menuntaskan proses perkuliahan dan penelitiannya dalam rumpun ilmu arsitektur yang terkait dengan permukiman tradisional berbasis lokalitas etnik, dengan Kabupaten Lampung Barat sebagai lokus penelitian di Provinsi Lampung. Topik penelitian yang diangkat adalah struktur ruang permukiman tradisional di Pekon Kenali. Penelitiannya berpayung pada paradigma naturalistik dalam pendekatan kualitatif dengan strategi induktif. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa struktur ruang permukiman tradisional di Pekon Kenali merupakan proses keruangan yang berfokus pada aspek sumbu imaginer, budaya kekerabatan patrilineal, dan nilai-nilai Islam yang berujung pada konsep struktur triadik sakral, konfigurasi keseimbangan dualistik, danporos kosmologis pesagisehingga terkonfigurasi dalam tiga lapisan pengetahuan, yaitu: lapisan pengetahuan permukaan, perantara dan inti. Tiga poros ruang adalah teori substantif yang ditemukan terkait dengan topik penelitian.

 

Sebagai seorang pecinta ilmu arsitektur dan pernah berkarier sebagai dosen yang bertugas pada Program Studi Arsitektur di salahsatu perguruan tinggi negeri di Lampung dari tahun 2016-2024, Andi Asrul Sani telah diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan doktoralnya pada Program Doktor Ilmu Arsitektur dan Perkotaan UNDIP melalui kolaborasi beasiswa internal kampus dan dana mandiri. Selama mengenyam pendidikan juga berperan aktif dalam kegiatan seminar nasional maupun internasional dan telah menelurkan beberapa artikel ilmiah pada jurnal nasional maupun internasional. Salah satunya adalah artikel berjudul An Investigation of Boat Symbolism in West Lampung Traditional Houses, Indonesia yang telah diterbitkan oleh jurnal Civil Engineering and Architecture (CEA) yang terindeks Scopus Q2. Riset beliau juga didukung melalui Dana riset kompetitif DRTPM tahun 2024 merupakan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk Program Penelitian Disertasi Doktor (PDD). Selain itu, beliau juga aktif mengikuti pelatihan akademis dalam rangka meningkatkan kemampuan penelitiannya, sepertiPelatihan/Klinik Manuskrip dan Submit Publikasi lnternasional Batch LIII Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro.

Link Artikel Jurnal