Augustinus Madyana Putra, pria kelahiran dari Yogyakarta ini telah berhasil menyelesaikan naskah disertasinya serta mempertahankannya, dengan judul “Penguatan Lembar Kerja Internal melalui Aktivitas Sketsa Manual dalam Proses Belajar dan Merancang Arsitektur” melalui sidang tertutup promosi doktor yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Atiek Suprapti, MT., pada tanggal 16 Maret 2023, dengan predikat Cumlaude. Sidang tertutup promosi doktor dilakukan secara luring dan dinyatakan sebagai doktor yang ke-79 pada Program Doktor Ilmu Arsitektur dan Perkotaan (PDIAP), Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Penelitian disertasi ini dibimbing secara intensif oleh Prof. Dr-Ing. Ir. Gagoek Hardiman, selaku promotor, dan Dr. Ir. Agung Budi Sardjono, MT., selaku co-promotor. Sedangkan naskah disertasi sebagai hasil akhir penelitian disertasi diuji oleh Dr. Ir. Agung Dwiyanto., MSA, dan Dr. Ir. Budi Sudarwanto., M.Si, selaku tim penguji internal Universitas Diponegoro. Selain itu Prof. Dr-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo ikut terlibat dalam menguji naskah disertasi, selaku penguji eksternal dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selama 3 tahun 7 bulan, Augustinus Madyana Putra yang lahir pada tanggal 14 Agustus 1973 ini telah menyelesaikan proses perkuliahan dan penelitiannya dalam rumpun ilmu arsitektur yang berfokus pada metode perancangan arsitektur. Topik penelitian yang diangkat adalah tentangan peran sketsa manual dalam proses belajar dan proses perancangan arsitektur. Penelitian ini bersifat eksploratif dan menggunakan metode studi kasus. Informasi-informasi digali dari beberapa narasumber dengan kriteria pemilihan : 1) arsitek profesional dari berbagai generasi (generasi baby boomers, generasi X, generasi Y), 2) arsitek yang pernah memperoleh penghargaan, 3) arsitek yang menempuh pendidikan arsitektur di Yogyakarta, dan 4) arsitek yang pernah melakukan proses desain pada Kawasan Cagar Budaya yang ada di Yogyakarta. Analisis data menggunakan analisis isi konvensional dengan melalui tahapan adalah manajemen data, pengodean (coding), penyusunan tema dan deskripsi, perumusan temuan, pembahasan dan laporan, serta validasi.
Hasil penelitian menyatakan bahwa sketsa manual memiliki peran penting dalam proses belajar dan proses desain arsitektural. Aktivitas sketsa ini menguatkan pendefinisian lembar kerja internal pada seseorang. Lembar kerja internal ini berperan sebagai layar pencerapan personal pada sketsa sebagai proses belajar, dan sebagai layar proyeksi personal pada sketsa sebagai bagian dari proses desain.Pada proses belajar berarsitektur, sketsa membantu menguatkan memori visual, menguatkan pengenalan akan anatomi bangunan, menguatkan karakter pribadi. Selama berproses desain, sketsa membantu dalam tahapan brainstorming, kecepatan analisis, dan kemudahan komunikasi.Apabila dikaitkan dengan domain generasi arsitek, generasi baby boomers dan generasi X melakukan aktivitas sketsa lebih banyak dari pada generasi Y. Salah satu faktor yang mengkondisikan aktivitas sketsabagi generasi terdahulu adalah keterbatasan teknologi. Aktivitas sketsa mememiliki makna mendalam bagi pelakunya dan sangat membantu penciptaan tektonika arsitektur, penentuan proporsi perwajahan bangunan, dan penciptaan ornamentasi yang menyesuaikan karakter arsitektur setempat.
Selama menempuh perkuliahan di PDIAP, Augustinus MP, yang sehari-hari bekerja sebagai dosen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta telah menghasilkan tiga publikasi ilmiah internasional terindeks scopus, satu publikasi ilmiah nasional sinta 4, dan mengikuti seminar internasional. Publikasi ilmiah internasional yang telah dihasilkan adalah “The Effect of Manual Sketching on Architectural Design Process in Digital Era”, terbit pada Journal of Theoretical and Applied Information Technology (terindeks scopus Q4); “The Role of Manual Sketch Uploads on Instagram to Understanding Place Identities: a Systematic Literature Review”,terbit pada Journal of Theoretical and Applied Information Technology (terindeks scopus Q4), “Understanding Identity of a Tourist Region Through Travelsketch Event”, terbit pada jurnal Ecology, Environment and Conservation (terindeks scopus Q4).