Suci Senjana, perempuan kelahiran 7 April 1990, resmi meraih gelar doktor pada Program Doktor Ilmu Arsitektur dan Perkotaan, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Pada Kamis, 28 Agustus 2025, ia berhasil mempertahankan disertasi berjudul Studi Ketahanan Komponen Bentuk Kota terhadap Tsunami di Banda Aceh, Indonesia dalam ujian tertutup disertasi dengan capaian predikat Cumlaude (IPK 3,96). Kelulusannya menjadikan ia tercatat sebagai doktor ke-101 pada program ini. Sidang dipimpin oleh, Prof. Dr. Ir. Atik Suprapti, M.TA. selaku Ketua Prodi(co-promotor), dengan dukunganProf. Dr.-Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., MPS (promotor)

Proses ujian disertasi melibatkan tim penguji internal UNDIP yaitu Prof. Dr.-Ing. Ir. Gagoek Hardiman, Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M.T., dan Edward Endrianto Pandelaki, S.T., M.T., Ph.D. Sementara itu, penguji eksternal dihadirkan dari Ritsumeikan University, Jepang, yakni Prof. Dr. Tomohiko Yoshida. Dengan dukungan akademik tersebut, naskah disertasi Suci Senjana dinyatakan layak dan berhasil dipertahankan.

Selama tiga tahun masa studi, Suci Senjana mendalami bidang ketahanan terhadap bencana pada lanskap perkotaan dengan mengambil Banda Aceh sebagai lokasi penelitian. Disertasinya mengkaji bagaimana komponen bentuk kota (meliputi blok perkotaan, aksesibilitas, dan area alami) berkembang dalam konteks kota rawan tsunami. Penelitian ini menemukan bahwa Banda Aceh, yang dulunya berpusat pada kota lama, kini berkembang menjadi kota polisentris dengan pusat baru di wilayah selatan. Keduanya merupaka zona strategis yang dapat direncanakan untuk prioritas perencana dan perancang kota dalam peningkatan ketahanan terhadap tsunami.

Dengan menggunakan paradigm penelitian kuantitatif dan rancangan penelitian longitudinal, Suci Senjana mengombinasikan berbagai metode: survei masyarakat, pembobotan pakar melalui AHP, observasi lapangan, serta analisis kawasan strategis. Hasil kajian tersebut melahirkan model konseptual ketahanan komponen bentuk kota yang menekankan pentingnya aspek fisik sekaligus dukungan persepsi masyarakat dalam membangun ketahanan jangka panjang. Model ini tidak hanya merekomendasikan penguatan aspek teknis, tetapi juga menekankan kesadaran masyarakat, stabilitas ekonomi, serta dukungan kebijakan dan regulasi sebagai faktor penggerak menuju adaptasi transformatif.

Selama menempuh pendidikan doktoral, Suci aktif berkontribusi pada publikasi akademik. Karyanya mencakup artikel konferensi internasional terindeks Scopus (IOP Proceedings) dengan judul Spatio-temporal analysisonlanduse/landcoverchange in Banda Aceh: a preliminary study ofdisasterresilience. Selain itu, ia juga menerbitkan dua artikel pada jurnal bereputasi Scopus Q1: di Spatium berjudul A reviewofresilience in urban formfor natural disaster-proneareas, serta di Journalof Islamic Architecture berjudul Resilience in Islamic urban form: Exploringdynamics in historiccentraldistrictof Banda Aceh, Indonesia.

Saat ini, Suci berkarier sebagai dosen di Program Studi Arsitektur Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kesempatan menempuh pendidikan doktoral diperolehnya melalui dukungan beasiswa LPDP. Keberhasilan studinya menjadi bukti kontribusi akademik sekaligus dedikasi dalam mengembangkan ilmu arsitektur dan perkotaan, khususnya pada isu ketahanan terhadap bencana tsunami yang relevan tidak hanya untuk Banda Aceh, tetapi juga kota-kota pesisir yang rawan tsunami lainnya di Indonesia maupun kawasan subduksi dunia.

Link Artikel Jurnal